6 Panduan Memilih Solusi AR dan VR untuk Bisnis dan Industri di Indonesia
- Marketing Molca
- 17 Agu
- 3 menit membaca

Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) semakin banyak diadopsi oleh perusahaan di Indonesia, terutama di era transformasi digital dan industri 4.0. AR dan VR bukan lagi sekadar media hiburan, tetapi telah berkembang menjadi solusi untuk pelatihan, operasional, pemasaran, hingga pemantauan aset industri. Namun, dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, bagaimana perusahaan dapat memilih solusi AR/VR yang tepat?
Kami akan membantu Anda memahami hal-hal penting dalam memilih solusi AR/VR yang sesuai untuk kebutuhan bisnis maupun industri di Indonesia.
1. Pahami Kebutuhan Bisnis Anda
Langkah pertama sebelum memilih solusi AR/VR adalah memahami tujuan utama penerapan teknologi ini. Apakah perusahaan ingin meningkatkan efektivitas pelatihan karyawan, memperkuat aspek keselamatan kerja, memantau aset secara real-time, atau justru mengoptimalkan strategi pemasaran?
Sebagai contoh, industri manufaktur biasanya membutuhkan VR untuk pelatihan keselamatan kerja tanpa risiko sebenarnya, sementara perusahaan properti lebih cocok menggunakan AR untuk memberikan pengalaman virtual tour kepada calon pembeli. Dengan menetapkan tujuan yang jelas, Anda dapat memperjelas pilihan solusi yang lebih relevan.
2. Evaluasi Kapabilitas Teknologi
Tidak semua platform AR/VR memiliki fitur yang sama. Pastikan Anda memilih solusi dengan kapabilitas teknologi yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan meliputi:
Realitas Imersif: Seberapa realistis simulasi yang ditawarkan?
Integrasi Digital Twin: Apakah tersedia opsi untuk menghubungkan data aset fisik dengan representasi digitalnya?
Learning Management System (LMS): Apakah sistem mendukung evaluasi dan manajemen pelatihan secara terpusat?
Fitur Kolaboratif: Apakah memungkinkan pelatihan multipemain atau kolaborasi tim di dalam ruang virtual?
Sebagai contoh, Molca menawarkan kombinasi AR/VR dengan digital twin dan LMS yang membuat pelatihan lebih terukur dan efisien.
3. Perhatikan Skalabilitas dan Fleksibilitas
Bisnis yang berkembang membutuhkan teknologi yang dapat diukur. Solusi AR/VR yang Anda pilih sebaiknya bisa disesuaikan untuk kebutuhan saat ini, sekaligus dapat diperluas untuk skenario lebih kompleks di masa depan.
Selain itu, fleksibilitas adalah hal penting. Apakah platform dapat diadaptasi untuk berbagai jenis perangkat, mulai dari headset VR standar hingga aplikasi mobile berbasis AR? Hal ini akan menentukan seberapa luas teknologi bisa digunakan oleh karyawan atau pengguna Anda.
4. Hitung Efisiensi Biaya
Meskipun investasi AR/VR seringkali terlihat besar di awal, teknologi ini justru dapat memberikan efisiensi biaya jangka panjang. Pelatihan berbasis VR, misalnya, mengurangi kebutuhan fasilitas fisik, menghemat biaya peralatan, serta meminimalkan risiko kecelakaan saat pelatihan.
Namun demikian, penting untuk memilih penyedia solusi yang transparan dalam biaya pengembangan, lisensi, serta pemeliharaan. Pastikan pula ada opsi kustomisasi sesuai anggaran perusahaan.
5. Tinjau Portofolio dan Studi Kasus
Salah satu cara paling efektif untuk menilai kualitas penyedia solusi AR/VR adalah dengan melihat portofolio proyek dan studi kasus mereka. Perusahaan seperti Molca telah mengerjakan berbagai proyek nyata, mulai dari VR Fire Fighter Training untuk Ajinomoto hingga simulasi keselamatan pelabuhan untuk Pelindo.
Melalui studi kasus semacam ini, Anda dapat menilai bagaimana teknologi AR/VR benar-benar diterapkan di industri lokal Indonesia, serta dampak yang dihasilkan terhadap efisiensi, keselamatan, dan produktivitas.
6. Pertimbangkan Dukungan dan Layanan Purna Jual
AR dan VR adalah teknologi yang terus berkembang. Karena itu, pastikan penyedia solusi menawarkan dukungan teknis, pelatihan penggunaan, serta pembaruan sistem secara berkala. Layanan purna jual yang kuat akan memastikan investasi Anda tetap relevan dan dapat digunakan dalam jangka panjang.
Itulah 6 hal yang harus Anda pertimbangkan. Memilih solusi AR dan VR untuk bisnis Anda bukan sekadar tentang membeli perangkat atau aplikasi canggih. Proses ini membutuhkan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan perusahaan, evaluasi teknologi, serta pertimbangan jangka panjang terkait efisiensi biaya dan dukungan layanan.
Molca, sebagai salah satu pionir AR/VR di Indonesia, menunjukkan bagaimana teknologi ini dapat diadaptasi secara efektif di berbagai sektor, dari manufaktur hingga logistik. Dengan panduan yang tepat, perusahaan dapat memanfaatkan potensi AR dan VR untuk mempercepat transformasi digital dan menghadapi tantangan industri masa depan dengan lebih siap.
Komentar