top of page

Ancaman Pariwisata? Inilah Cara AR Membantu Mengatasinya

Industri pariwisata merupakan salah satu sektor yang paling rentan terhadap berbagai ancaman eksternal maupun internal. Faktor-faktor seperti perubahan iklim, pandemik, hingga perubahan preferensi wisatawan dapat mengancam keberlangsungan industri ini. Teknologi Augmented Reality (AR) menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi beberapa tantangan terbesar dalam pariwisata. Berikut adalah tiga ancaman utama dalam industri pariwisata dan cara mengatasinya dengan AR:



1. Pandemi dan Pembatasan Perjalanan

Pandemi global seperti COVID-19 telah memberikan dampak yang sangat besar pada industri pariwisata. Pembatasan perjalanan dan ketakutan akan penularan penyakit membuat banyak destinasi wisata sepi pengunjung, yang pada akhirnya merugikan ekonomi lokal.


Solusi dengan AR: AR dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman wisata virtual yang aman dan nyaman dari rumah. Dengan AR, wisatawan dapat menjelajahi destinasi, museum, dan situs budaya secara virtual tanpa harus keluar rumah. Selain itu, AR juga dapat memperkaya tur virtual dengan menambahkan elemen interaktif, seperti pemandu wisata virtual atau permainan edukatif, yang menjaga minat wisatawan sekaligus mempromosikan destinasi hingga situasi normal kembali.


2. Overtourism dan Dampak Lingkungan

Overtourism atau kunjungan wisatawan yang berlebihan di destinasi tertentu bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan, kepadatan yang tidak nyaman, dan penurunan kualitas pengalaman wisata. Hal ini sering terjadi di destinasi populer yang tidak mampu menampung jumlah wisatawan yang datang secara bersamaan.


Solusi dengan AR: AR dapat membantu mengurangi overtourism dengan mempromosikan destinasi alternatif melalui konten interaktif. Misalnya, wisatawan dapat diberikan panduan visual melalui aplikasi AR yang mengarahkan mereka ke lokasi-lokasi menarik namun kurang dikenal. Dengan cara ini, AR dapat membantu mendistribusikan wisatawan secara lebih merata, mengurangi beban pada destinasi populer dan melindungi lingkungan dari kerusakan akibat overtourism.


3. Kurangnya Akses Informasi dan Edukasi

Seringkali wisatawan tidak mendapatkan informasi yang memadai tentang lokasi yang mereka kunjungi, baik itu tentang sejarah, budaya, atau peraturan lokal. Hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan wisatawan atau bahkan perilaku yang tidak sesuai, yang pada akhirnya merusak citra destinasi tersebut.


Solusi dengan AR: AR bisa menjadi alat yang efektif untuk memberikan informasi dan edukasi kepada wisatawan secara real-time. Dengan menggunakan perangkat mobile atau kacamata AR, wisatawan dapat mengakses informasi tambahan tentang situs-situs wisata yang mereka kunjungi, seperti deskripsi sejarah, fakta-fakta menarik, hingga panduan etika lokal. AR juga memungkinkan wisatawan untuk berinteraksi dengan elemen digital, seperti peta interaktif atau rekonstruksi 3D dari bangunan bersejarah yang sudah hilang, sehingga membuat pengalaman wisata menjadi lebih mendalam dan edukatif.


MOLCA adalah perusahaan AR, VR  dan Metaverse terkemuka di Indonesia yang memiliki banyak solusi dalam bidang pariwisata. Dengan memanfaatkan teknologi Augmented Reality, industri pariwisata dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman yang muncul. AR tidak hanya menawarkan solusi untuk masalah-masalah yang ada, tetapi juga membuka peluang baru untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih kaya, aman, dan berkelanjutan. Teknologi ini akan menjadi alat penting dalam menjaga relevansi dan daya tarik destinasi wisata di era digital yang terus berkembang.


תגובות


bottom of page